Friday 8 January 2016

#WawancaraBareng Bintang Nurul | Awalnya Hanya Senang Berceloteh

1.   
Bintang Nurul Bersama Karyanya

    Udah nggak asing lagi dong, ya, dengar nama Bintang Nurul? Pelajar kelas 6 SD ini memang sukses bikin teman-teman sebaya dan juga yang sudah diatasnya berdecak kagum dan bikin iri dengan kesuksesannya di beberapa lomba kepenulisan.
Nah, Nunu dan Cecep dapat kesempatan nih untuk mengorek pengalaman Bintang dalam dunia tulis-menulis. Cekidot!

1. Apa kabar, Bintang? Lagi sibuk apa, nih?
Haiii…! Alhamdulillah, aku baik-baik saja. Lagi sibuk sekolah (aku ini kan udah keals 6) sama nyelesaikan beberapa tulisan.

2.      Wah, semoga lancar ya ujiannya nanti. Oh ya, bisa diceritakan bagaimana awal mula perjalanan Bintang menjadi penulis?
Awalnya, aku ini hobi berceloteh. Hahahaa! Sejak baru bisa ngomong tapi belum jelas betul ucapannya, kata keluarga besarku, aku ini hobinya bercerita versi batita. Dan yang ngerti cuma mama.
Setelah bisa ngomong jelas, tentus aja dong aku makin hobi berceloteh ria. Sampai mamaku pusing juga lama-kelamaan. Akhirnya, suatu hari mama menyuruhku untuk mencatat saja ceritaku, alias live report-ku itu. Katanya, nanti akan dibaca setelah mama enggak pusing lagi. Singkatnya, sejak itulah aku punya semacam diary gitu (kelas satu SD).
          Di awal kelas 4 SD, aku mencoba ikut KONFA Majalah Bobo. Temanya tentang jajanan sekolah gitu, deh. Menurutku, itu gampang banget, dong. Kan aku punya diary. Alhamdulillah, karya tulisku diterima. (semua tulisanku idenya dari diary, lho).
Setelah mengikuti Konferensi Anak Bobo (KONFA) 2013, aku mencoba ikut Konferensi Penulis Cilik Indonesia (KPCI) 2013, bidang mendongeng. Di dua acara besar inilah aku bertemu dengan penulis-penulis cilik lainnya. Kelihatannya, mereka itu hepi banget karena menulis.Aku jadi ikut-ikutan ‘ketularan’ virus nulis, deh.Sejak saat itulah, semangat menulis tumbuh dan berkembang dalam diriku.

3.      Lalu, bagaimana proses kreatif dan motivasi Bintang dalam menulis?
Proses kreatifnya biasanya sih, kalau aku mau nulis suatu tema, aku cari-cari idenya dari pengalamanku. Apakah ada yang mirip dengan tema itu (biasanya sih, ada). Itu aku jadikan ide dasar. Setelah itu, aku bikin outline alias garis besar ceritanya. Sebagian besar mirip dengan pengalamanku, dan sebagian lagi aku ubah. Itu tergantung pesan apa yang ingin aku sampaikan lewat tulisanku itu. Mengap abegitu? Karena aku ingin sharing alias berbagi pengalaman lewat cerita. Tentu saja cerita yang bisa diambil hikmahnya.
Motivasi nulis itu alasan menulis, ya? Hm. Biasanya sih, karena beberapa hal :aku ingin sharing, aku ingin menang sebuah lomba, sekaligus aku ingin menyampaikan pesan kepada para pembaca. Jadi, ibarat sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Itu membuatku semangat banget. Belum lagi kalaumembayangkan bukuku nantinya bisa best seller, royaltinya gede, atau difilemkan (aamiin!)….wah, wow banget deh!


4.      Sebagai seorang anak yang aktif, Bintang pasti sibuk sekali, ya. Nah, bagaimana caranya mengatur waktu untuk menulis dan aktifitas lainnya?
Hihihi, kamu tahu aja, ya kalau aku sibuk sekali! Memang sih, sejak kelas 6 ini tugas dan PR dari sekolah jadi lebih banyak. Lebih sulit pula. Aku terbiasa membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Biasanya, sepulang sekolah aku menyempatkan waktu untuk tidur siang. Sorenya, aku mengerjakan PR atau ikut bimbel. Barulah pada malam harinya aku meluangkan waktu untuk menulis. Kadang aku menulis di sore hari, lantas mengerjakan PR malam harinya. Tapi, enggak setiap hari juga aku menulis. Sebisanya aja, enggak ‘kemrungsung’ alias nafsu banget untuk nulis sampai lupa segalanya. Hahahaah!

5.      Banyak nih, teman-teman yang masih suka mengeluh karena naskahnya tidak selesai-selesai. Bisa kasih saran untuk mereka agar naskahnya bisa segera selesai?
Kalau enggak selesai-selesai karena bingung ceritanya mau dibawa kemana, menurutku, sebelum membuat naskah kita harus membuat outline terlebih dahulu. Alias garis besar cerita. Tujuannya supaya cepat selesai dan ceritanya enggak keluar dari topik awal. Jangan lupa buat jadwal. Tetapkan kapan selesainya naskah kita itu.Bikin deadline gitu.
Aku paling seneng nulis naskah untuk diikutkan lomba, karena deadline-nya udah harga mati. Jadi mau gak mau ya harus ditaati. Soalnya, kalau bikin deadline pribadi kadang, eh, sering juga sih, jadinya enggak disiplin. Alias ngaret sampai mundur lama dari jadwal yang direncanakan.

6.      Bagaimana cara Bintang untuk mengatasi mandeg saat menulis cerita?
Kalau aku sih, biasanya aku tinggalin dulu. Diganti dengan melakukan hobi atau kegiatan yang kitas ukai, misalnya baca buku. Atau main sepeda keliling kompleks sambil nyari ide. Hehehe…!

7.      Apakah ada pengaruh/dampak yang ingin Bintang berikan kepada para pembaca bukumu, atas terbitnya buku Bintang?
Ya, ada. Soalnya, aku pengennya tulisanku itu mengandung pesan positif.
Jadi nih ya, oleh orangtuaku itu aku dari dulu ditanamkan untuk meniatkan segala sesuatu sebagai ibadah. Termasuk menulis, harus dianggap ibadah. Harapannya, sejak awal mencari ide pun semoga sudah dihitung sebagai amal baik. Nah, kalau itu tulisan untuk lomba, misalnya nggak menang pun semuanya sudah ada nilai ibadahnya, kan? Apalagi kalau menang, bisa diterbitkan, lantas dibaca banyak orang. Bisa berlipat-lipat lagi itu nilainya. Semoga, aamiin!

8.      Menurut Bintang, kenapa kita harus menulis?
Karena dengan menulis kita bisa mencurahkan segala pikiran dan unek-unek. Kita juga bisa menyampaikan hal-hal baik dan bermanfaat, serta pesan penting kepada orang lain melalui tulisan kita. Aku pernah mendengar sebuah pepatah: “Bahkan seorang yang hebat pun hilang ditelan masa apabila ia tidak menulis.”

9.      Sebutkan 3 penulis yang Bintang suka dan apa alasannya? Lalu, adakah sosok yang menginspirasi Kakakuntuk menulis?
Enid Blyton, Kak Laksita Judith Tabina, dan Kak Dyah Apriliani. Menurutku, mereka berhasil menciptakan latar tempat yang indah dan mudah dibayangkan. Alur ceritanya juga asyik dan menyenangkan. Sosok yang menginspirasi? Hmm… Keluargaku. Tapi lebih cenderung kepada Mama. Beliaulah yang pertama kali memperkenalkanku ke dunia tulis-menulis.

10.  Terakhir, apa harapan Kakak untuk dunia literasi di Indonesia?
Semoga makin maju dan berkembang menuju arah yang semakin baik lagi! Banyak tulisan bagus dan bermutu, harganya terjangkau, dan bikin para penulisnya sejahtera. Aamiin…


Berikut ada profil tambahan dari Bintang. 
Nama Lengkap : Bintang Nurul Hidayati
TTL                  : Malang, Juli 2003
Sekolah/Kelas   : SDN Karang Asih 01, Cikarang Utara/6a
Social Media     : Bintang Nurul Hidayati (FB) & @bintang_erry (Twitter)
Motto                : Hidup percaya diri jadi diri kita sendiri, dengan segala kekurangan dan kelebihan.
Karya                :
1) Novel KKJD (Kecil-Kecil Jadi Detektif) Misteri Gadis Mangga, DAR!Mizan
2) KKPK Luks Sejuta Bibit Impian, DAR!Mizan
3) KKPK Juiceme Kakek Misterius, DAR!Mizan.
4) KKPK Juiceme Sport Is Fun, DAR!Mizan.
5) Princess Academy Biola Persahabatan, Muffin Graphics.
6) Makanan Sehat Untukku, Pustaka Ola.


Gimana? Prestasi Bintang tentu bikin kita makin semangat kan untuk meraih impian menjadi penulis? Kalau begitu, harus dimulai dari sekarang!

Sekian #WawancaraBareng Bintang Nurul bersama Nunu dan Cecep. Tunggu wawancara kami dengan penulis-penulis lainnya, yaa :D

 

No comments:

Post a Comment