Halo, kawan semua!
Pasti udah nggak asing dong dengan anak laki-laki yang satu ini? Iya, dia berkacamata! Hihihi... Di sela kesibukannya, Rafid tetap menyempatkan diri untuk menulis. Mau tahu hasil wawancara Nunu dan Cecep dengan laki-laki yang berdomisili di Bandung ini? Yuk, scroll down!
Rafid Nadhif, Penulis KKPK. |
1. Apa kabar, Rafid? Lagi sibuk
apa, nih?
Alhamdulillah, baik ☻Sekarang, karena udah bebas
dari UAS, aku lagi
sibuk dengan melanjutkan tulisan-tulisanku yang selama ini nganggur di komputer. Aku juga
lagi berusaha membuat novel
sebanyak-banyaknya untuk dikirim ke KKPK, karena sekarang aku udah 12 tahun
(hufhh.. bentar
lagi
ninggalin KKPK deh
L). Oh ya, aku juga lagi
sibuk dengan lomba-lomba. Do’ain menang, yaa ^^
2. Pasti, dong! Nunu dan Cecep mendoakan teman-teman yang senang berkarya :) Oh ya, bisa diceritakan bagaimana awal mula perjalananmu menjadi penulis?
Menulis=Banyak membaca.
Agree? Yaps, pastinya sebelum
aku menulis, aku jatuh cinta dulu sama yang namanya membaca. Dulu, waktu kelas 2, di kelasku ada yang suka
membaca dan mengkoleksi KKPK, lalu membawanya
kesekolah.
Namanya adalah Ayuni. Teman-temanku yang
perempuan, langsung berebut membacanya. Namun, aku hanya memegang buku, melihat cover, dan gambar-gambar yang ada di
buku itu. Kau tahu mengapa
aku melakukan itu? Karena aku malas
membaca itu!
Okay, next. Aku pun naik ke kelas 3 dan di kelas 3, aku sekelas
dengan Ayuni lagi. Tapi, di kelas 3, aku enggak lagi melihat
gambarnya.
Aku mulai membaca ceritanya. Sampai suatu hari, ada temanku yang bernama Fadhli, pindah ke Tasikmalaya. Mendengar kabar
itu,
aku dan dua temanku :Khansa dan
Nisa,
sedih. Sejak saat itu, kita bersepakat untuk menulis kisah tentang Fadhli. Aku pun mulai menulis di komputer.
Tokoh-tokohnya adalah teman-temanku di kelas 3
Bilal bin Rabbah. Setelah
setengah jalan, aku meminta Ummi untuk
mengomentari naskahku. Ummi pun
mengomentari dengan baik. Tapi saat itu, karena
aku belum bias menerima
kritikan,
aku pun marah kepada Ummi dan
menghapus naskah itu.
Tak lama dari kejadian itu, aku menulis kembali dengan mengikuti komentar Ummi. Karena komentar Ummi, tulisanku jadi enak
dibaca.
Judul naskahku itu, adalah Garden Party ala
8 Sahabat. Beberapa bulan kemudian, naskahku itu telah
selesai.
Hanya tinggal dicetak dan dikirim. Sialnya, komputerku diinstal. Naskahku itu
hilang.
Mengetahui hal itu, aku langsung menangis. Bayangkan!
Apalagi, saat itu aku baru
membuat naskah sebanyak itu. Namun, Ummi menghiburku dan menyemangatiku. Aku pun mulai membuat
naskah baru, judulnya Diary untuk Dunia. Awalnya, judul naskah itu adalah
Impian
yang Tak Tersampaikan.
But, karena banyak perubahan cerita, aku menggantinya. Sebelum menulis, aku biasanya menyampaikan ide-ideku pada Ummi, lalu
meminta
saran. Oh ya, Alhamdulillah, pada 2014 akhir lalu, Diary untuk Dunia
itu telah terbit. Jangan lupa beli, ya!
By the way, saat
Diary untuk Dunia masih di tengah jalan, aku mengikuti lomba JuiceMe. Lomba juiceMe pertama itu bertema Orang Tua. Di lomba itu, aku
kalah.
Lomba juiceMe kedua, bertema sekolah, aku juga kalah. Sampai
lomba ketiga dengan tema, hobi, Alhamdulillah
aku menang, walau hanya sebagai Seven
Wonder. Waktu itu, aku menang karena sebelumnya aku bertanya
kepada Kak Moemoe, apa
kesalahanku.
Lalu, aku perbaiki deh, di lomba bertema hobi!
Yaps, sejak saat
itu,
aku mulai cinta dengan membaca dan menulis. Di facebook, aku berteman
dengan teman-teman penulis dan menyukai
halaman
KKPK.
3. Lalu, bagaimana proses kreatif dan motivasimu dalam
menulis?
Aku lebih suka menulis
dalam keheningan. Jadi, aku enggak suka kalau
menulis sambil mendengarkan lagu, ngemil, atau yang
lainnya. Inspirasi yang didapat, biasanya dari film, buku, dan lain-lain. Selain itu, aku juga suka
menulis dari kisah
nyata
yang diganti dengan lebih wow. Saat lagi nulis, kadang
aku suka menyimpan
buku favoritku di sekitar meja komputer. Jadi kalau
lagi memikirkan sesuatu, aku bias melihat
buku itu dan
berkata dalam hati, “Ayo, Fid! Semangat!
Tulisanmu akan jadi buku yang keren itu. *si
penulis buku itu* aja
bisa
,kenapa kamu enggak?”
Motivasi, ya?
Hmm.. Karena ingin membanggakan orangtua, menciptakan sesuatu yang bias
dikenang kelak, royalty (hahahaha
:3), dan aku mau menunjukkan
kepada teman sekolahku, bahwa aku bias
meraih prestasi dengan cara lain. Bukan hanya akademik ataupun olahraga.
4.
Sebagai seorang anak yang aktif, kamu pasti sibuk sekali,
ya. Nah, bagaimana cara kamu
mengatur waktu antara menulis dan kegiatan
lainnya?
Membuat jadwal dan harus
bias mengatur waktu. Susah juga, sih,
mengatur jadwal menulis di sela-sela kegiatan yang padat.
Biasanya, aku menulis di waktu
yang ditentukan pada jadwal atau pada
waktu senggang.
By the way,
ini aku juga
menjawab wawancaranya di sekolah
(read : di kelas). Selain
lagi nyedot wi-fi #ups, aku juga memanfaatkan
waktu luangku. Ehm, kalau misalnya kalian punya jadwal les yang banyak dan waktu di rumah hanya
untuk istirahat juga belajar
pada hari biasa, kalian bias nulis di waktu istirahat
sekolah.
:D
5. Banyak nih, teman-teman yang masih suka mengeluh
karena naskahnya tidak selesai-selesai. Bisa kasih saran untuk mereka agar
naskahnya bisa segera selesai?
First! Buatlah target menulis.
Kalau melanggar, beri hukuman buat diri
sendiri
agar tidak melanggar. Atau,
mintalah kakak atau orangtuamu
untuk mengingatkanmu untuk menulis jika ada
waktu luang.
Second!
Banyak-banyaklah membaca karya temanmu. Jadi kamu bias
termotivasi.
Third! Jangan
lupa buat kerangka
cerita.
Jadi, ceritamu cepet selesai. Kalau pun malas,
coba catat apa yang akan ditulis pada naskahmu.
6. Bagaimana cara kamu untuk mengatasi mandeg
saat menulis cerita?
Refreshing!
Yeaah, aku bias membaca buku, menonton, pokoknya
refreshing lah. Saat refreshing, kita
juga bias mendapatkan ide-ide baru lagi, yang bias dikombinasikan dengan ide kita yang lagi ditulis.
Aku juga kalau
lagi mandeg, suka menjauhi naskah. Aku enggak mau pusing
mikirin itu. Saat waktu enggak nulis, aku bersosmedria.
Nah, kalau udah
jauh beberapa lama dari naskah, aku nulis lagi..
7. Apakah ada pengaruh/dampak yang ingin kamu berikan
kepada para pembaca buku kamu, atas terbitnya buku-buku kamu?
Selain ingin memotivasi orang-orang, aku juga ingin
membuat
orang-orang berubah menjadi lebih baik, setelah membaca ceritaku.
Aku selalu berusaha, membuat tulisan yang super-duper
seru, tapi tetap ada pesan
cerita
yang nendang, tanpa harus menggurui.
8. Menurutmu,
kenapa kita harus menulis?
Karena, dengan menulis kita akan
jauh dari rasa sedih. Saat menulis, kita mencurahkan perasaan kita dengan
rangkaian aksara, hingga perasaan sedih kita hilang. Saat
menulis,
kita bisa berpetualang kemana pun kita mau, tanpa biaya sepeser pun. Menulis juga melatih
kita untuk berpikir.
Satu lagi. Walaupun kita tidak
abadi,
tapi tulisan kita akan
abadi.
Tulisan kita akan tetap
dibaca sampai generasi anak-cucu dan memberikan
pahala kepada kita, meski kita telah
tiada.
9. Sebutkan 3 penulis yang kamu suka dan apa alasannya? Lalu, adakah sosok yang
menginspirasi kamu untuk menulis?
Aduh, kok Cuma tiga, sih Nu, Cep? Penulis kesukaanku
sih,
banyak banget. Tapi…
yasudahlah.
-
Tere-Liye. Aku suka
dengan permainan kata-katanya, juga
ide dari tulisannya.
-
Kanita
Desfara Adzani. Cerita yang
dibuatnya, walaupun kehidupan anak-anak, tetapi memiliki pesan dan penuh
misteri.
Endingnya juga twist
ending!
-
Ilana Tan. Aku suka
banget dengan buku-buku karyanyaJ
10. Terakhir, apa harapanmu untuk dunia literasi di Indonesia?
Semoga semakin maju dan
berkembang
#hahaha. #abaikan
Pokoknya, semoga banyak yang mencintai buku, banyak wadah yang memfasilitasi karya anak bangsa, daan….. Aku harap, dunia
literasi
di Indonesia menjadi nomor 1 di
seluruh dunia :)
Wah, keren banget ya, Rafid! Semoga Wawancara Nunu dan Cecep dengan Rafid bisa memberikan inspirasi dan semangat baru untuk teman-teman :)
Berikut ada biodata singkat dari Rafid, cekidot!
Nama
: Muhammad Rafid Nadhif Rizqullah
TTL
: Cimahi, 18 September 2003
Sekolah/kelas : SMPN 1
Bandung / 7 (Tujuh)
Alamat sosmed : Twitter: @DhifnadhifRafid
Facebook : Muhammad
Rafid Nadhif Rizqullah
Ask Fm :
@DhifnadhifRafid18
Instagram/line
: mrnr_18
Blog : halamanrafidstory18.blogspot.com
Duniaangkadanaksara.blogspot.com (masih kosong, tunggu yaaJ )
Wattpad : DhifnadhifRafid
Motto hidup/motto menulis: “Bermimpilah setinggi langit.
Setidaknya jika kau terjatuh,
kau akan berada di antara bintang-bintang.”
Daftar karya yang sudah terbit:
1.
Komik KKPK Candy World
2.
KKPK JuiceMe
Tersandung Hobiku
3.
KKPK Luks Sejuta Bibit Impian
4.
KKPK Diary untuk Dunia
5.
Kumpulan puisi : Karena Aku Memilihmu
6.
Kumpulan puisi : #Rainylova (Sajak Pecinta Hujan)
7.
KKPK JuiceMe
Kakek Misterius
8.
Spooky Stories Kagome Kagome
9.
KKPK Untukmu Ayah
10. Ghost School
Days Mix : Gaun Jebret Ahaidedeu
11. KKJD
Mysterious Market
Sukses terus Rafid! Dan, jangan lelah yaa untuk menebarkan manfaat lewat tulisanmu. Semangat!
No comments:
Post a Comment