Orait, setelah semalam bikin voting di Facebook, aku memutuskan untuk bagi tips membuat konflik yang seru, nih!
Sebelum itu, perlu kita ketahui, konflik yang dialami protagonis tidak harus dengan antagonis, bisa jadi antar protagonis dan bahkan dengan dirinya sendiri. Lalu, hal-hal apa sajakah yang bisa membuat konflik dalam cerita kita menarik? Check this out:
BIARKAN KARAKTERMU GAGAL
Jangan gara-gara karaktermu pintar, cantik dan/atau sempurna, kamu tidak membiarkan dia gagal. Menurutku, gagal di akhir lebih baik daripada gagal di awal atau ditengah-tengah. Misalnya, nih:
Nunu adalah anak yang pandai kimia, diapun membuat sebuah eksperimen untuk lomba, seluruh prosesnya berawal dengan lancar (disini, pembaca akan menebak bahwa Nunu akan berhasil, tetapi...), namun tiba-tiba, listrik di rumah mati, sehingga pekerjaan Nunu kacau dan berantakan.
Kedua, gagal di akhir yang disebabkan oleh sesuatu yang terjadi di awal bagus juga. Misalnya:
Nunu adalah anak yang pandai kimia, diapun membuat sebuah eksperimen untuk lomba, Nunupun bekerja keras, siang dan malam sampai waktu lomba tiba, Nunu membawa hasil proyeknya dengan bangga, di tengah perjalanan, dia teringat sesuatu, DIA BELUM DAFTAR LOMBANYA! Alhasil, Nunu gagal ikut lomba. Greget, kan ? Greget.
BUAT KARAKTERMU MENYIMPANG DARI PENDIRIANNYA
Ini juga bisa bikin pembaca greget sama ceritamu. Contoh:
Seorang nenek memberi Nunu tongkat yang setelah ia pelajari, tongkat itu bisa menolongnya dalam keadaan genting dengan nyawa orang yang disayanginya sebagai bayarannya. Nunu tidak mau menggunakan tongkat itu. Hingga sebuah kejadian menimpanya, (biar greget, cari kejadian kecil yang berakibat besar) Nunu kehilangan buku Matematika! Wah, guru Matematika bisa marah besar. Nunu dalam keadaan genting dan ia tak tahu harus bagaimana, ia mencari buku itu kemana-mana dan tidak ketemu juga. Akhirnya, Nunupun memutuskan untuk menggunakan tongkat itu, daripada kena marah guru Matematika? Alhasil, sesuatu buruk terjadi pada Cecep, Cecep jadi sakit-sakitan, Nunupun menyesali perbuatannya, dst.
Tetapi, kejadian kecil itu harus kamu tulis segawat-gawatnya, tulis bagaimana bingungnya dan hebohnya Nunu karena hal kecil itu. Kalau tidak bisa, tulis hal lebih mendesak saja seperti:
Nunu sudah mau ujian, dia tidak mau punya nilai anjlok seperti dulu, akhirnya, iapun menggunakan tongkat ajaib itu untuk membantunya.
*jangan lupa kalau ada hal-hal yang berbau fantasi semacam tongkat ajaib, beri deskripsi bagaimana tongkat itu bekerja.
BIARKAN PERTENTANGAN TERJADI
Pertentangan yang terjadi antara dua protagonis juga bagus untuk konflik ceritamu. Dua protagonis yang kompak dari awal tidak akan membuat pembaca mengira-ngira kalau keduanya akan bertengkar dan bertentangan. Contoh:
Nunu dan Cecep adalah saudara detektif yang akur, mereka selalu kompak dalam menangani kasus yang dibebankan pada mereka. Hingga pada sebuah kasus, mereka berbeda pendapat, menurut Nunu, Dinalah yang bersalah, tetapi menurut Cecep, Umaylah yang bersalah (menurutku, akan lebih bagus dan greget kalau ternyata yang salah bukan Dina maupun Umay).
JADIKANLAH SESUATU YANG MUSTAHIL TERJADI
Sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin bisa dilakukan tidak akan membuat pembaca menduga-duga hal itu akan terjadi, bukan? Alangkah baiknya kalau itu benar-benar/tiba-tiba terjadi dalam ceritamu. Wah, pembaca tidak akan pernah menyangka :D
Nah, itu dia tips membuat konflik seru dan bikin pembaca greget dariku! Sudah cukup membantu belum? :D
Salam,
Cecep
*tulisan ini diolah dari kesimpulan berbagai sumber.
Wiih, membantu bangeeet ... thanks tips-nyaaa
ReplyDeleteMakasih tipsnya kak
ReplyDeleteSaya taruh link blog ini di blog saya, ya <3 Supaya bisa tahu ada blog menulis yang bagus disini.
ReplyDeleteSalam dari Tulisan Imajinasi
rohaluss.blogspot.com
Haloha! Yay! Terima kasih Alia! :D
Delete-Nunu
Waaa... membantu banget
ReplyDeleteKak Nunu dan Cecep, jangan lupa visit blog aku juga: sabitahnasyiah.blogspot.com
Membantu banget kak Nunu dan Cecep. Boleh ngga kalau contoh contoh tadi aku jadikan cerita? Hehehe... Soalnya menarik
ReplyDeleteHm.. lebih baik cari ide sendiri, Gifta. Bukan karena pelit, sih, tapi kamu harus latih diri kamu untuk bisa berpikir kreatif, jadi ntar terus kreatif, deh :D
Delete-Nunu
Sangat bermanfaat, terima kasih kak
ReplyDelete